 |
| Wisata Kuliner Lembah Geurutee Warga menikmati makanan dan minuman di warung berkontruksi kayu di bibir lembah Gunung Geurutee, kawasan lintas barat Kabupaten Aceh Jaya, Aceh, Sabtu (1/8). Kawasan wisata kuliner di Gunung Geurutee yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia itu, ramai dikunjungi wisatawan atau pengguna jalan yang bepergian jauh menikmati panorama pegunungan dan pemandangan laut. (ACEH.ANTARANEWS.COM/Ampelsa/15) |
KASKUS - Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya mulai mengembangkan belasan titik destinasi wisata yang ada di kabupaten tersebut.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Jaya Safrizal yang dihubungi dari Banda Aceh, Selasa, mengatakan belasan destinasi wisata yang dikembangkan itu nilai tersendiri.
"Belasan destinasi tersebut meliputi wisata bahari, wisata alam, maupun wisata budaya. Dan semua destinasi ini memiliki nilai tersendiri," ungkap Safrizal menerangkan.
Safrizal menyebutkan di antara destinasi yang dikembangkan tersebut yakni wisata bahari meliputi Pantai Pasi Saka dengan pasir putihnya seperti gula.
Kemudian, ada Pantai Lhokglumpang dengan keindahan pesisir Samudra Hindia, Pulau Reusam, pulau yang berada di Samudra Hindia, keindahan Geurutee, serta lainnya.
Sedangkan destinasi wisata alam di antaranya air terjun dan arung jeram di kawasan Teunom, tempat konservasi gajah di kawasan Ulu Masen, serta beberapa tempat lainnya.
"Aceh Jaya juga punya arung jeram yang tidak kalah dengan di Ketambe di Aceh Tenggara. Arung jeram di Aceh Jaya bisa untuk kejuaraan tingkat nasional maupun internasional," kata dia.
Selain itu, kata dia, Aceh Jaya memiliki destinasi wisata budaya. Di antaranya yang sudah dikenal "seumeuleng" atau jamuan untuk raja. Wisata budaya ini setiap tahun digelar di kawasan Lamno.
Safrizal mengatakan, banyak tantangan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya dalam mengembangkan destinasi wisata tersebut, baik sarana maupun prasarana yang perlu dibangun.
"Di antaranya, belum adanya akses transportasi yang memadai serta infrastruktur pendukung lainnya, sehingga daerah tujuan wisata itu masih terbatas dikunjungi," kata dia.
Selain tantangan tersebut, lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya terus menyosialisasikan kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi membangun pariwisata ini.
"Kami ingin destinasi wisata ini dikelola langsung oleh masyarakat. Dengan demikian, akan meningkatkan pendapatan masyarakat serta membuka lapangan kerja, sehingga pariwisata menjadi sektor andalan bagi Aceh Jaya," kata dia.
Aceh Jaya merupakan kabupaten pemekaran Aceh Jaya. Jaraknya sekitar dua jam perjalanan darat dari Banda Aceh arah selatan. Kabupaten ini memiliki banyak pantai yang indah.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Jaya Safrizal yang dihubungi dari Banda Aceh, Selasa, mengatakan belasan destinasi wisata yang dikembangkan itu nilai tersendiri.
"Belasan destinasi tersebut meliputi wisata bahari, wisata alam, maupun wisata budaya. Dan semua destinasi ini memiliki nilai tersendiri," ungkap Safrizal menerangkan.
Safrizal menyebutkan di antara destinasi yang dikembangkan tersebut yakni wisata bahari meliputi Pantai Pasi Saka dengan pasir putihnya seperti gula.
Kemudian, ada Pantai Lhokglumpang dengan keindahan pesisir Samudra Hindia, Pulau Reusam, pulau yang berada di Samudra Hindia, keindahan Geurutee, serta lainnya.
Sedangkan destinasi wisata alam di antaranya air terjun dan arung jeram di kawasan Teunom, tempat konservasi gajah di kawasan Ulu Masen, serta beberapa tempat lainnya.
"Aceh Jaya juga punya arung jeram yang tidak kalah dengan di Ketambe di Aceh Tenggara. Arung jeram di Aceh Jaya bisa untuk kejuaraan tingkat nasional maupun internasional," kata dia.
Selain itu, kata dia, Aceh Jaya memiliki destinasi wisata budaya. Di antaranya yang sudah dikenal "seumeuleng" atau jamuan untuk raja. Wisata budaya ini setiap tahun digelar di kawasan Lamno.
Safrizal mengatakan, banyak tantangan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya dalam mengembangkan destinasi wisata tersebut, baik sarana maupun prasarana yang perlu dibangun.
"Di antaranya, belum adanya akses transportasi yang memadai serta infrastruktur pendukung lainnya, sehingga daerah tujuan wisata itu masih terbatas dikunjungi," kata dia.
Selain tantangan tersebut, lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya terus menyosialisasikan kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi membangun pariwisata ini.
"Kami ingin destinasi wisata ini dikelola langsung oleh masyarakat. Dengan demikian, akan meningkatkan pendapatan masyarakat serta membuka lapangan kerja, sehingga pariwisata menjadi sektor andalan bagi Aceh Jaya," kata dia.
Aceh Jaya merupakan kabupaten pemekaran Aceh Jaya. Jaraknya sekitar dua jam perjalanan darat dari Banda Aceh arah selatan. Kabupaten ini memiliki banyak pantai yang indah.
ANTARANEWS
0 comments:
Post a Comment