KASKUS - Aktivitas penimbunan bagian perairan Danau Lut Tawar (DLT) di beberapa titik akhir-akhir ini mengundang protes keras dari berbagai elemen masyarakat
Dan pihak Pemerintah Aceh Tengah melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) telah melakukan peringatan keras terhadap pelaku.
“Kita sudah turun ke lapangan telah menyegel dan memerintahkan agar timbunan ke perairan DLT diambil kembali oleh pelakunya,” ungkap Kepala Disperindagkop ESDM Aceh Tengah, Munzir melalui Kabid ESDM Marwandi Munthe, Jum’at 18 Maret 2016.
Sebelumnya, kata Marwandi, jauh-jauh hari pihaknya sudah memperingatkan agar jangan menimbun bagian DLT. “Peringatan kita ternyata tidak digubris, karenanya kita segel dan memerintahkan agar timbunan tersebut diambil kembali dari DLT,” ulang Marwandi.
Atas perbuatan yang merusak lingkungan ini, lanjutnya, pihaknya terus melakukan pemantauan di beberapa titik timbunan yang rata-rata 2-3 meter ke tengah DLT diantaranya di Bebuli, Mepar dan beberapa tempat lainnya.
“Perbuatan penimbunan material ini melibatkan PT. Waskita Karya (Persero),” tandas Marwandi Munthe.
PT. Waskita Karya merupakan salah satu perusahaan yang bernaung di bawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berkantor pusat di Jakarta mengerjakan proyek paket 3 ruas jalan Kebayakan-Serule-Simpang Kraft Owaq kecamatan Linge Aceh Tengah, program ini sumber dananya dari bantuan Japan International Cooperation Agensy (JICA).
“Kita sudah turun ke lapangan telah menyegel dan memerintahkan agar timbunan ke perairan DLT diambil kembali oleh pelakunya,” ungkap Kepala Disperindagkop ESDM Aceh Tengah, Munzir melalui Kabid ESDM Marwandi Munthe, Jum’at 18 Maret 2016.
Sebelumnya, kata Marwandi, jauh-jauh hari pihaknya sudah memperingatkan agar jangan menimbun bagian DLT. “Peringatan kita ternyata tidak digubris, karenanya kita segel dan memerintahkan agar timbunan tersebut diambil kembali dari DLT,” ulang Marwandi.
Atas perbuatan yang merusak lingkungan ini, lanjutnya, pihaknya terus melakukan pemantauan di beberapa titik timbunan yang rata-rata 2-3 meter ke tengah DLT diantaranya di Bebuli, Mepar dan beberapa tempat lainnya.
“Perbuatan penimbunan material ini melibatkan PT. Waskita Karya (Persero),” tandas Marwandi Munthe.
PT. Waskita Karya merupakan salah satu perusahaan yang bernaung di bawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berkantor pusat di Jakarta mengerjakan proyek paket 3 ruas jalan Kebayakan-Serule-Simpang Kraft Owaq kecamatan Linge Aceh Tengah, program ini sumber dananya dari bantuan Japan International Cooperation Agensy (JICA).
Baca selanjutnya
0 comments:
Post a Comment